30 Januari 2010

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih awal begitu pula rencana - rencana, tahapan - tahapan yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Berbagai referensi diambil sebelum menetapkan semuanya, hal ini sangat penting karena diharapkan perjalanan akan menjadi lebih lapang.

Salah satu referensi yang bisa dijadikan acuan adalah Arifin Panigoro seorang pengusaha minyak Indonesia, kita bisa banyak belajar darinya bagaimana dia bisa sukses berbisnis.

18 Januari 2010

4 langkah untuk mencapai keberhasilan


Ucapan tahun baru ditahun 2010 alhamdulillah cukup banyak sampai ponsel jadulku tak muat, kalau mau membaca harus menghapus sms terdahulu terlebih dahulu sehingga bisa terbaca, selain itu di facebook juga cukup banyak disini berbagai aneka kreasi dikirimkan terutama oleh para siswa, gaya , style mereka menjadikan pencerahan tersendiri bagiku.

Dari sekian ucapan selamat tahu baru yang paling berkesan adalah kiriman dari Susteran Claretian, pelanggan TOMY TRAVEL yang selama ini menggunkan jasa tiketing untuk seluruh perjalanan Susteran Claretian baik untuk warga mereka sendiri ataupun para tamunya, mulai tiket pesawat, travel, bus, rental mobil, perjalanan dalam negri maupun luar negri.

06 November 2009

5 KUALITAS HEBAT YANG MENSUKSESKAN

Supardi Lee KOMUNITAS THE POWER OF LIFE via facebook mengirim artikel ini, kemudian saya copy paste semoga bermanfaat bagi pembaca.

Sukses menjadi topik yang banyak dibicarakan manusia modern. Maka berbagai buku, seminar, training, workshop dibuat untuk membantu kita meraih suskes. Dari berbagai buku, seminar, training, workshop dan pengalaman saya sendiri, saya menyimpulkan ada lima kualitas hebat yang menghantarkan siapapun pada kesuksesan.

Lima kualitas tersebut yaitu:
1. Opportunity Maker (Pembuat Peluang)
2. Risk Taker (Pengambil Resiko)
3. Problem Lover (Pencinta Masalah)
4. Team Work Player (Pekerja Tim)
5. Competition Winner (Pemenang Kompetisi)
Mari kita bahas satu per satu.

30 Mei 2009

Saudaraku pegiat SPA






Saudaraku pegiat SPA tak terasa lama sudah kita bersama, berkumpul, berjamaah, merajut mimpi, merealisasikan mimpi dan entah apa lagi. Kalaupun kita ibaratkan pohon SPA kini sudah besar, daunnya rimbun, buahnya lebat, banyak orang bisa bersandar di batang pokoknya, bergelayut dicabangnya, berteduh dibawahnya, banyak orang menikmati buahnya, banyak yang merasakan kesejukannya.

11 April 2009

"Orang tingkat rata-rata yang sukses"

Theodore Roosevelt pernah berbicara bahwa : "Orang tingkat rata-rata yang sukses bukanlah jenius. Dia adalah orang yang memiliki kualitas biasa, tetapi mengembangkan kualitas biasa tersebut sampai melebihi tingkat biasa."

Ada sebuah kisah sejati sebagai gambaran, di Universitas, Jim tampaknya seperti bintang klasik. Dia bisa mendapat nilai tinggi dengan mudah, dan teman sekelasnya memastikan bahwa dia ‘pasti akan sukses’. Setelah tamat, dia bisa memilih pekerjaan sesuka hatinya.

Jim bergabung dengan departemen penjualan di sebuah perusahaan asuransi besar dan mula-mula kerjanya bagus. Tapi akhirnya mentok dan pindah ke perusahaan kecil, di tempat itu dia juga mentok lagi. Bosan dengan bidang penjualan, dia mencoba dengan manajemen penjualan. Sekali lagi, pola yang serupa berkembang. Kalau awalnya dia sangat disukai, dianggap sebagai seorang bintang, tapi segera juga dia melempem seperti kerupuk kena air. Sekarang dia menjual asuransi untuk perusahaan lain lagi – dan anehnya dia tidak meningkat menjadi lebih baik,

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia!"

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.


Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

Irma Sustika LUTCF, IS Training & Event Management mengajak kita untuk belajar pada ombak dilautan.

Sahabat, pernahkah kita memperhatikan ombak di lautan ?
Selalu ada ombak besar dan juga ombak kecil .

Begitu indah rasanya bisa memandang gulungan gulungan ombak yang datang silih berganti. Sang ombak besar selalu tampak bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil terseok seok berusaha mengikuti gerakan sang ombak besar. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang, sementara sang ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan dan menyesali keadaan nya, Kenapa ya aku begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu saat , ombak kecil bermaksud bertanya pada sang ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aduh .pelankan dong suaramu. Aku mau tanya nih , mengapa
engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara
diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang
membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Dengan bijak sang Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu kecil dan tidak berdaya, dan menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”.

“Jatidiri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan
tidak mengerti.”

Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.” Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, kenapa aku harus berkecil hati dan menderita.”
Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.

Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

10 April 2009

Rumah Bayar

Online Payment System atau PPOB atau Paymen Point Online Bank atau Rumah Bayar adalah salah satu alternatif usaha baru di tahun 2009 khususnya di DIY Jawa Tengah karena di propinsi lain usaha seperti ini sudah lama ada.

Rumah Bayar ini adalah sebuah Gerai, Loket, Galeri yang memberikan pelayanan pembayaran secara online seperti Bank , adapun pembayaran yang bisa dilakukan adalah seperti pembayaran tagihan listrik, telepon, kredit dan tagihan- tagihan lainnya tergantung dari pelayanan yang dipilih.

Membuka Rumah Bayar ini tidaklah sulit karena seluruh sistem, peralatan dan perlengkapan pendukung semuanya telah terinci dengan jelas, hanya saja yang perlu dipertimbangkan karena begitu mudahnya usaha ini maka akan banyak yang membuka seperti usaha wartel, warnet dan sejenisnya. Oleh karena itu marketing sangat berperan untuk tetap berlangsungnya usaha ini.


Trik Persuasi Orang Lain Mengikuti Anda

Hari pencontrengan baru saja berlalu tepatnya tanggal 9 April 2009, hari-hari sebelumnya para kandidat mempromosikan diri dengan berbagai macam cara, poster-poster terpampang disepanjang jalan sangat banyak sekali sehingga penuh sesak, karena memang cara itu adalah salah satu alat promosi paling efektif mengenalkan diri sebab tidak sedikit para kandidat belum bahkan tidak dikenal oleh publik.

Untuk mendapatkan suara atau untuk memepengaruhi orang agar mencontreng tidak bisa hanya dilakukan dalam waktu singkat tetapi membutuhkan waktu dan melalui proses panjang seperti sebuah artikel pada KOMPAS.com

Membujuk adalah salah satu kemampuan paling penting yang diperlukan seseorang untuk membuat orang lain mengikuti kehendaknya. Kemampuan ini tak hanya dapat diterapkan di dunia kerja, tetapi juga di rumah, atau dalam kehidupan sosial lainnya. Mungkin Anda melihat tidak semua orang diberi kemampuan ini, namun sebenarnya membujuk bisa dipelajari.

Dengan mempelajari trik persuasi, Anda juga mengetahui kapan seseorang berusaha mempengaruhi Anda. Menurut Jay White, penulis kolom di DumbLittleMan.com, salah satu keuntungan terbesar yang akan Anda peroleh dengan memiliki kemampuan ini adalah, Anda tak akan kehilangan uang begitu Anda menyadari seorang petugas penjualan mendesak Anda membeli sesuatu yang tak Anda perlukan.

Inilah sembilan trik yang dapat Anda terapkan untuk dapat membujuk dan mempengaruhi orang lain:

1. Bercermin dengan orang lain. Lakukan hal ini dengan menirukan gerakan tangan, membungkukkan badan ke depan atau belakang, atau berbagai gerakan kepala dan lengan lainnya. Kadang-kadang kita melakukannya tanpa sadar, namun bila Anda menyadarinya, pelajari lebih lanjut. Beberapa hal yang perlu diingat adalah Anda harus melakukannya dengan halus, dan buat jeda sekitar 2-4 detik antara gerakan orang tersebut dengan gerakan Anda.


2. Kelangkaan. Inilah yang paling sering dilakukan seorang pembuat iklan. Kesempatan memiliki sesuatu terlihat sangat menarik ketika persediaan begitu terbatas. Hal ini akan berguna untuk orang yang memang sedang membutuhkan, namun yang lebih penting, inilah metode persuasi yang harus diwaspadai. Berhentilah, dan pertimbangkan seberapa sering Anda dipengaruhi berita bahwa sebuah produk sedang langka? Jika memang produk itu langka, tentu akan ada banyak permintaan untuk barang tersebut bukan?

3. Membalas budi. Ketika seseorang berbuat baik pada kita, kita sering merasa dituntut untuk melakukan sesuatu untuknya. Jadi, jika Anda ingin seseorang melakukan sesuatu untuk Anda, Anda bisa memberikan sesuatu yang baik untuknya lebih dulu. Di lingkungan rumah, misalnya, Anda bisa menawarkan untuk meminjamkan peralatan memasak, tangga, atau apa pun, kepada tetangga yang terlihat sedang membutuhkan. Tidak masalah kapan, atau dimana Anda melakukannya, kuncinya adalah menghargai hubungan yang ada.

4. Waktu yang tepat. Orang cenderung setuju atau menurut pada Anda ketika mereka merasakan kelelahan secara mental. Sebelum Anda meminta sesuatu pada seseorang yang mungkin tidak akan langsung disetujuinya, cobalah untuk menunggu sampai ada kesempatan dimana mereka baru saja melakukan sesuatu karena terdesak. Temui dia saat hendak pulang dari kantor, dan katakan apa yang Anda mau. Seringkali jawabannya adalah, "Besok deh, aku kerjakan."

5. Keserasian. Teknik ini kerap digunakan para petugas penjualan. Seorang salespeople akan menjabat tangan Anda saat sedang bernegosiasi. Dalam benak kebanyakan orang, berjabat tangan artinya bersepakat, sehingga dengan melakukannya sebelum kesepakatan tercapai, petugas sales seolah sudah mendapatkan transaksi yang ia inginkan. Cara yang tepat untuk melakukannya pada kegiatan sehari-hari adalah membuat seseorang bertindak sebelum mereka memutuskan. Misalnya, Anda mengajak seorang teman jalan-jalan, dan Anda ingin menonton film (padahal sang teman sedang tidak ingin). Anda bisa langsung mengajaknya ke bioskop sementara teman Anda sedang membuat keputusan akan menonton atau tidak.

6. Obrolan yang cair. Saat sedang berbicara, seringkali kita menggunakan frasa seperti "Mm..." atau "Maksud saya..." dan kata-kata lain yang menimbulkan jeda di tengah pembicaraan. Hal seperti ini sebenarnya menunjukkan rasa kurang percaya diri kita, yang dengan sendirinya membuat kita kurang persuasif. Jika Anda yakin dengan apa yang Anda katakan, orang lain pun akan mudah terbujuk dengan apa pun yang Anda katakan.

7. Menggiring. Kita semua terlahir menjadi pengikut. Kita sering memperhatikan apa yang dilakukan orang lain sebelum kita bertindak, karena kita membutuhkan penerimaan dari orang lain. Secara sederhana, cara efektif untuk menggunakan kebiasaan ini adalah dengan menjadi pemimpin, membuat orang lain mengikuti Anda. Misalnya, Anda sedang menghadiri seminar, dan memilih duduk di tengah-tengah. Begitu seminar dimulai, sang MC meminta hadirin untuk mengisi bangku-bangku kosong di depan. Nah, cobalah untuk menjadi orang pertama yang menggiring orang lain untuk menempati bangku tersebut.

8. Benefit. Tunjukkan pada orang lain apa keuntungan bagi mereka jika melakukan tindakan yang Anda sarankan ini. Namun perhatikan apa yang Anda sampaikan. Anda harus mengatakannya dengan optimis, mendorong, dan menyenangkan mereka. Sikap pesimis dan mengkritik tidak akan membantu. Coba ingat bagaimana Obama memenangkan pemilu akhir tahun lalu. Kata kuncinya adalah "Yes, we can!". Mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain, seperti yang dilakukan John McCain, tidak akan membuat orang bersimpati.

9. Teman-teman dan penguasa. Kita cenderung akan mengikuti atau terbujuk oleh seseorang yang berada di posisi yang lebih tinggi. Ini menjadi contoh yang baik untuk waspada akan "serangan" persuasif yang sedang dilakukan terhadap Anda. Di pihak lain, menjadi cara yang baik pula bagi Anda untuk melakukannya pada orang lain karena Anda akan terkejut betapa mudah membuat orang menyukai Anda dan memperoleh kekuasaan di antara kelompok Anda

21 Maret 2009

Sibuk dan Lupa


Terkadang kita terlalu sibuk mengeluh, sehingga lupa waktu telah terbuang sia-sia.

Terkadang kita terlalu sibuk menyesali kecerobohan kita, sehingga lupa merayakan keberhasilan kita.

Terkadang kita terlalu sibuk memikirkan kekurangan kita, sehingga lupa memaksimalkan potensi kita.

Terkadang kita terlalu sibuk mengejar deadline, sehingga lupa merefresh mental maupun fisik kita.

Dan yg paling parah,
terkadang kita terlalu sibuk meratapi kemalangan kita, sehingga lupa bersyukur atas begitu banyak nikmat yg dilimpahkan Allah pada kita.

Polesan Dunia.

Tahun 2009 Negri Indonesia menyelenggrakan sebuah hajatan besar untuk memilih pemimpin yang akan menentukan kemana arah negri ini akan dibawa. Tidak sedikit yang mengajukan diri untuk dipilih, berbagai cara dilakukan agar keinginannya tercapai terpilih sebagi pemimpin. Semuanya, mereka menyatakan demi pengabdian, untuk itu kepada yang mengajukan diri untuk dipilh maupun yang cukup berpartisipasi memilih tidak ada jeleknya merenungkan cerita saduran berikut :

Dahulu ada seorang lelaki yang datang kepada nabi Isa a.s., ia ingin sekali bersahabat dengan beliau, kerana itu ia berkata : .... "Aku ingin sekali bersahabat denganmu kemana saja engkau pergi." Jawab Isa a.s.: "Baiklah kalau demikian."

Pada suatu hari berjalanlah keduanya di tepi sungai dan makanlah berdua tiga potong roti, Nabi Isa a.s. satu potong dan satu potong untuk orang itu, sisa satu potong. Kemudian Nabi Isa a.s. pergi minum ke sungai, dan ketika kembai, roti yang sepotong itu sudah tidak ada, lalu beliau bertanya kepada sahabatnya: "Siapakah yang telah mengambil sepotong roti ?" Jawab sahabat itu: "Aku tidak tahu."


Maka berjalanlah keduanya, tiba-tiba melihat rusa dengan kedua anaknya, maka dipanggillah salah satu dari anak rusa itu lalu disembelihnya dan dibakar. Kemudian dimakan berdua, lalu Nabi Isa a.s. menyuruh anak rusa yang telah dimakan itu supaya hidup kembali maka hiduplah ia dengan izin Allah, kemudian Nabi Isa a.s. bertanya: Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti kekuasaan-Nya itu, siapakah yang mengambil sepotong roti itu ?" Jawab sahabatnya: "Aku tidak tahu."

Kemudian keduanya meneruskan perjalanan hingga sampai ke tepi sungai, lalu Nabi Isa a.s. memegang tangan sahabatnya itu dan mengajaknya berjalan di atas air hingga sampai ke seberang, lalu ditanyalah sahabatnya itu sekali lagi: "Demi Allah, yang memperlihatkan kepadamu bukti ini, siapakah yang mengambil sepotong roti itu ?" Sahabat itu menjawab: "Aku tidak tahu."

Kemudian berjalanlah keduanya ketika berada di hutan dan keduanya sedang duduk-duduk, Nabi Isa a.s. mengambil tanah dan kerikil/anak batu, lalu diperintahkan: "Jadilah emas dengan izin Allah." Maka dengan tiba-tiba tanah dan kerikil itu berubah menjadi emas, lalu dibagi menjadi tiga bahagian, kemudian beliau berkata: "Untukku sepertiga, dan kamu sepertiga, sedang sepertiga ini untuk orang yang mengambil roti." Serentak sahabat itu menjawab: "Akulah yang mengambil roti itu."

Nabi Isa a.s. berkata: "Maka ambillah semua bahagian ini untukmu." Lalu keduanya berpisah. Dalam perjalanannya, sahabat Isa a.s. itu didatangi oleh dua orang peampok yang merampas hartanya kemudian membunuhnya. Para perampok lalu berkata: "Lebih baik kita bagi tiga saja." Ketiga orang itu menjadi setuju, lalu menyuruh salah seorang pergi ke pasar berbelanja makanan, maka timbul perasaan orang yang berbelanja itu, dan berkata dalam hatinya: "Untuk apa membagi uang/harta. Lebih baikmakanan ini saya bubuh racun saja biar keduanya mati, agar aku dapat mengambil semua harta itu." Lalu diberinya racun makanan itu.

Sementara orang yang tinggal itu berkata: "Untuk apa kita membagi harta ini, lebih baik jika ia datang, kita bunuh saja, lalu harta itu kita bagi dua." Maka ketika datang, orang yang berbelanja itu segera dibunuh oleh keduanya, lalu hartanya dibagi menjadi dua, kemudian keduanya makan dari makanan yang telah diberi racun itu, maka matilah keduanya, dan tinggallahharta itu di hutan, sedang mereka mati di sekitar harta itu.

Kemudian ketika Nabi Isa a.s. berjalan di hutan dan menemukan (melihat) hal itu, maka ia-pun berkata kepada sahabat-sahabatnya: "Inilah contohnya dunia, maka berhati-hatilah kamu kepadanya.”

Syarh dari pen-tahkik :

Dunia sudah mulai menapaki usia tuanya. Wajahnya keriput. Tetapi bagai pesolek tulen, ia pandai berdandan dan menyembunyikan keriput-keriput dan borok yang ada pada wajahnya, sehingga ia tetap terlihat cantik dan indah, sehingga orang-orang berbondong-bondong memperebutkannya. Padahal andaikan mereka tahu wajah yang tersembunyi di balik tabir polesan bedak, maka mereka akan berlari menjauhinya.

Allah tidak menjadikan dunia sebagai medan akhir kebahagiaan, sebagai gantinya, Allah menjadikan kekekalan akhirat sebagai terminal akhir suka cita bagi hamba-Nya yang mukmin. Hal itu karena, dunia ini tidak dapat memuat apa-apa hadiah dan anugerah yang akan Allah berikan kepada hamba-Nya yang mukmin. Dan juga karena Allah menganggap nilai hamba-Nya yang mukmin, terlalu berharga, jika hanya diberi balasan hadiah pahala atau harta (di dunia) yang tidak kekal.

Karena itu, ambilah apa yang engkau perlu di dunia ini secukupnya untuk bekal perjalananmu menuju Allah, kemudian setelah itu, tinggalkanlah dunia. Karena, sungguh, seseorang akan diperbudak dan dipermainkan oleh sesuatu yang dibutuhkannya. Jika engkau membutuhkan dunia, maka dunia akan mempermainkanmu, sehingga untuk mendapatkan dunia dan harta yang mengisinya engkau harus merubah kepala jadi kaki,dan kaki jadi kepala. Di lain pihak, jika engkau tidak membutuhkan dunia, maka engkaulah akan akan mempermainkan dunia.

Ya Allah, jannganlah ENGKAU jadikanlah dunia sebagai pengisi di dalam hati kami, tetapi jadikanlah dunia ini di dalam genggaman tangan kami, agar kami dapat mempermainkannya. Sedangkan untuk isi hati kami, cukuplah ENGKAU yang berada di dalamnya. Amin. Ya Allah... Kabulkanlah.

Pesan berpolitik ditengah kampanye partai. Tutur kata yang lembut, sopan dan bersahaja. menutupi segala tabiat kita, Buah pikiran yang baik, ide-ide yang membangun dan ucapan yang penuh semangat guna menarik perhatian di tengah kampanye, namun semua itu hanya taburan bedak semata, maka pastikan dengan hati dan yakinkan lah pilihan kita hanya semata-mata karena Allah.

Hati Ikhlas Pencegah Stroke

Temanku selama bulan Maret 2009 yang baru berjalan 20 hari ini harus menginap dirumah sakit dua kali. Satu minggu petama menemani istrinya yang masih relatif muda dan tampak sehat akan tetapi dari hasil pemerikasaan dokter terkena gejala stroke. Setelah diperbolehkan pulang selang satu minggu terpaksa dilarikan lagi kerumah sakit dengan kasus yang sama.

Secara kebetulan saya mendapatkan milis dengan tema serupa dan saya tempel pada blog ini dengan harapan dibaca banyak orang semoga memeberikan manfaat bagi yang membacanya.
Riset menemukan bahwa satu kunci menuju hidup bahagia ialah menjaga hati selalu terbebas dari rasa kebencian. Bersihkan pikiran dari segala kekhawatiran, belajarlah menerima sesuatu dengan ikhlas.

"Jagalah hati, jangan kau nodai, jagalah hati lentera hidup ini."
- KH. Abdullah Gymnastiar -, pendakwah kondang

Berita ini sungguh mengejutkan. Seorang teman mengabarkan ayahnya terserang stroke. Mengejutkan, karena dia seorang dokter, yang tentunya paham dengan kesehatan. Pengalaman dan pengetahuan, dia ngelotok betul soal 'do and don't' dalam segala hal yang terkait soal kesehatan. Lain dari itu, dia memiliki gaya hidup yang sederhana. Namun, apa mau dikata, Pak Dokter ini terserang stroke.

Stroke adalah tersumbatnya aliran darah secara akut alias mendadak, biasanya disebabkan gumpalan darah. Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga, setelah penyakit jantung dan kanker, namun merupakan penyebab kecacatan nomor satu. Awalnya memang penderitanya kebanyakan kaum tua.

Namun belakangan ini, kita sering mendengar penderitanya pun datang dari kalangan muda. Intinya sih, mau tua atau masih muda, kalau sudah terjadi penyumbatan gumpalan darah yang menyebabkan pembuluh sobek atau terjadinya infeksi vaskuler, stroke pun datang menghampiri.

Penyebab stroke antara lain karena kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi dan kegemukan. Satu pemicu utamanya adalah gaya hidup yang tidak sehat, umumnya penderita tidak mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh. Lama-lama, makanan yang 'uenak tenan' itu malah menjadi biang penyakit. Sret, satu urat tersumbat, stroke pun datang.

Sekarang balik lagi pada kisah Pak Dokter. Semua gaya hidup sudah dijalani. Dia tidak memiliki korek api yang dipakainya untuk merokok. Penyakit pun, no way. Dalam soal makanan pun, ia selalu memilih makanan yang baik dan sehat. Olah raga pun ia lakukan dalam seminggu, walau tidak terlalu rutin.

Lantas apa yang menyebabkan ia terkena stroke? Secara medis tak ditemukan tanda-tanda penyulut penyakit itu. Akhirnya muncul cerita ini. Sang teman menjelaskan sebab musababnya.

Menurutnya, ayahnya sering kali menyimpan berbagai masalah yang ada di dalam hati. Ayahnya sering kali merasa jengkel dan dongkol dalam beberapa masalah, termasuk masalah sepele. Atau ia sering kali merasa sakit hati. Hal itu ia simpan sendiri di dalam hati. Tanpa disadari, perlahan-lahan kebiasaan ini berbuah petaka. Rupanya, inilah yang menyebabkan ayahnya mengalami penyempitan pembuluh darah di otak.

Tidak ikhlas? Mungkin itu kata yang paling tepat. Sebuah keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, memang seringkali menyebalkan dan sangat mengganggu.
Kekalahan atau kegagalan dan juga kehilangan, merupakan hal yang amat sulit untuk diterima. Akibatnya, kita pun berada dalam keadaan yang tidak stabil antara menerima dan menolak.

Nah, bila menerima, artinya kita ikhlas. Sebaliknya, bila tidak, dia akan bersemayam di dalam hati. Tanpa terasa, dada pun terasa sesak. Itulah yang kita rasakan saat pacar memutuskan hubungan tanpa sebab, dus, malah tahu-tahu menikah dengan orang lain, atau mendapati pasangan berselingkuh, meski semua yang terbaik sudah kita berikan.

Memang, untuk mengikhlaskan semua kekalahan, kegagalan atau kehilangan, bukanlah pekerjaan mudah. Bila dunia ini sepenuhnya dapat ikhlas dalam segala persoalan, pasti tidak pernah akan ada perang yang memakan ribuan atau jutaan korban jiwa. Bila semua orang ikhlas, tentu tidak pernah ada yang namanya ilmu santet.

Riset pun menjelaskan bahwa satu kunci menuju hidup bahagia ialah menjaga hati agar selalu terbebas dari rasa kebencian. Dan, bersihkan pikiran dari segala kekawatiran. Jadi, belajarlah untuk menerima segala sesuatunya dengan hati yang lapang.

Masih sulit? Pergilah ke hutan, berteriaklah di sana. Keluarkan segala kecewa di hati. Takkan ada yang terganggu. Kalau kejauhan, masuklah ke kamar mandi. Lalu tutup pintu. Tapi awas, jangan sampai tetangga tahu-tahu terbangun kaget dikira ada maling beneran atau kucing garong. Atau pergilah berenang, di dalam air, luapkan tangis. Di kubangan air, takkan pernah ada yang menduga bahwa Anda tengah menangis.

Profesor Jeffrey Lohr, dari William Fulbright College of Arts and Sciences, menjelaskan bahwa berteriak memberikan sensasi pengendoran otot yang tegang karena kondisi stres. Sedangkan Dr. William Frey, dari University of Minnesota, menemukan bahwa menangis terbukti dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Karena air mata yang keluar berfungsi melepaskan ketegangan saraf pada tubuh. Asal tentu saja bukan air mata buaya. Itu kalau Anda kesulitan mengeluarkan segala kekecewaan di dalam hati.

Kembali lagi soal ikhlas. Lalu bagaimanakah agar kita bisa sepenuhnya ikhlas? Tanyalah dalam hati. Ikhlas sejatinya kondisi perasaan di dalam hati. Karena itu belajar ikhlas juga berarti belajar melihat dengan hati, mendengar dengan hati dan tentunya, mengikuti kata hati.

Menurut Erbe Sentanu, penulis buku 'Quantum Ikhlas', dalam kondisi ikhlas, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan seseorang merasa nyaman, tenang dan bahagia. Dalam zona ikhlas, bertebaranlah berbagai energi positif: rasa syukur, sabar, juga termasuk fokus. Kita pun tiba-tiba merasa penuh tenaga. Energi ikhlas ini lalu menyebar ke setiap bagian tubuh.

Erbe Sentanu sendiri mempunyai kisah mengenai keikhlasan. Setelah enam tahun menikah, Erbe divonis dokter mengalami aspermatozoa. Suatu kondisi seseorang tidak akan dapat memiliki keturunan. Awalnya Erbe terkejut, tetapi ia ikhlas. Dalam penyerahan diri kepada Tuhan, Erbe membayangkan suatu hari nanti ia akan dikaruniai buah hati. Hingga suatu hari ia melakukan uji kualitas sperma. "Tidak mungkin. Dari nol persen spermatozoa menjadi tiga puluh persen dalam tiga minggu? Tidak mungkin!" seru sang dokter terkaget-kaget ketika membaca hasil laboratorium. Kini Erbe memiliki putra bernama Shankara Premaswara.

Pada akhirnya, ikhlas merupakan kata kunci untuk hidup sehat. Untuk menuju kestabilan hati, manusia memang perlu katup pelepas. Berteriak dan menangis merupakan satu jalan keluarnya. Setelah letih, hati dan kepala biasanya akan berkompromi. Mudah-mudahan, keikhlasan untuk melepas kekalahan dan kehilangan, yang akan kita peroleh. Agar hati menjadi netral dan bersih, seperti sebuah speedometer, pada akhirnya, ia kembali ke titik nol.

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...